SELAMAT DATANG DIBLOG RESMI HMI KOMISARIAT HUKUM UIR, TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI...!!!

Senin, 21 Agustus 2017

MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA DALAM POLITIK

 Kategori : Tulisan 
 Penulis : RICKY AMIR 


RICKY AMIR, Ketua Umum HmI Komisariat Hukum UIR

“Ya Rabb…!!! Berikanlah kesungguhan hati bagi para pemimpin-pemimpin negeri kami dengan kesungguhan hati untuk  memimpin negeri ini dengan apa yang Engkau perintahkan ya Rabb, Aamin”.

Dengan berbagai dinamika perpolitikan diIndonesia yang penuh warna-warni partai politik, Tidak terlepas dalam kehidupan bernegara sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin yang memimpin Negara ini,  yang harus dibekali dengan nilai-nilai kepercayan / agama.

Penulis akan memisahkan pengertian Agama, Politik dan  mengkolaborasikan  nilai-nilai yang ada, Agama adalah suatu kepercayan / keyakinan terhadap sang pencipta  yang bersifat spiritual yang berhubungan langsung dengan ALLAH SWT, serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan sesama manusia  yang sering kita katakan saat ini adalah hablum binallah  dan hablum minannas, sedangkan  politik adalah tata cara untuk memperoleh suatu kekuasaan didalam Negara,

Menurut hemat pikir  penulis, ketika partai politik merekrutmen kader-kader yang ada dipartai politik terutama harus menanamkan nilai-nilai agama, karena ketika nilai agama tersebut sudah tertanam pada diri kader partai politk, yakin dan percaya politik akan berjalan sesuai prinsip-prinsip agama, karena nlai-nilai yang ada didalam agama mengandung nilai-nilai spiritual, merupakan aturan main dari ALLAH SWT.

Dewasa ini rekrutmen kader partai politik kurangnya menanamkan nilai-nilai kepercayaan / agama, maka dari itu banyaknya partai politik yang melahirkan pemimpin-pemimpin yang KKN, menyalah gunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri, bukan sebaliknya mensejahtrakaan masyarakat sesuai janji-janji kampanyenya.

Lihatlah Pemimpin - pemimpin kita saat ini, melakukan korupsi baik secara personal ataupun secarah berjamaah, mereka seakan tidak takut melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama, karena pada dasarnya penanaman nilai-nilai agama yang tidak kokoh pada diri setiap kader partai politik,

Maka dari itu sangat disayangkan ketika ada statement yang mengatakan AGAMA dan POLITIK harus dipisahkan !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daerah bebas berekpresi...!!! Silakan berkomentar semaunya asal tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan), Komentar yang mengandung Unsur SARA akan dihapus.

TTD

REKI WAHYUDI
Admin Blog HmI Hukum UIR