SELAMAT DATANG DIBLOG RESMI HMI KOMISARIAT HUKUM UIR, TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI...!!!

Jumat, 11 Agustus 2017

CERITA DIMALAM ITU

 Kategori : Tulisan 
 Penulis : ASRUL ASY'ARI 

ASRUL ASY'ARI, SEKRETARIS UMUM HmI Komisariat Hukum UIR

Berawal dari pukul 18.23, saat itu saya masih dijalan dan Gerimispun mengiringi perjalananku. Aku berhenti sejenak dipinggir jalan didepan suatu toko baju tepatnya dijalan sudirman. Kubuka HP ku, aku melihat sebuah pesan dari group HmI Hukum UIR, Dimana group ini selalu kubuka ketika aku rindu himpunanku.

            Tersurat sebuah pesan yang isinya undangan untuk diskusi rutin komisariat HmI Hukum UIR yang dikirim oleh Kabid P3A. dalam undangan itu, diberitahukan bahwa diskusi rutin kali ini akan dikomandoi oleh seorang Jurnalis alumni Komisariat HmI Hukum UIR sendiri. Ada rasa kebanggaan tersendiri ketika saya membaca pesan ini dan yang lebih senangnya bagi saya adalah diskusi kali ini akan ditemani oleh secangkir kopi hitam yang akan mewarnai diskusi kita malam ini.

            Hujan pun Berhenti, sayapun melanjutkan perjalanan menuju istanaku. Saat diperjalanan tepatnya dijalan Sudirman didepan gedung MTQ yang merupakan kebanggaan riau ini, tiba-tiba motorku mati dan Perlahan-lahan akupun menepi. Aku mencoba menghidupkan kembali motorku, perasaanku mulai tidak enak dan ternyata minyak motorku habis. Memang itu firasatku karna sorenya aku memang berniat membeli minyak tapi isi dompetku tidak mendukung jadi terpaksa aku tunda.  “sial kali aku  malam ini” gumamku didalam hati. Lalu akupun mencoba menghubungi salah satu anggota Komisariat Ridho Imam Anshari, tapi pesanku tidak berhasil terkirim. Kemudian akupun menghubungi Anggota Komisariat Lainnya yang bernama Rofa’i. ketika aku menekan tombol hijau di HP bututku, terdengar suara indah dari seorang wanita yang berbunyi “maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggillan ini”. Suara itu memang indah akan tetapi cukup menyayat perasaanku saat itu. Lengkap sudahlah penderitaanku malam ini, ucapku didalam hati.

            Tiba-tiba HP ku bergetar hampir copot kesing HP ku karena getarannya. Ternyata Rofa’i menelepon balik. Akupun menceritakan masalahku dan dia meminta waktu kurang lebih 10 menit untuk bisa menolongku karena dia mau sholat sebentar sebab  saat itu bertepatan dengan waktu maghrib. Lalu Aku pun mencari tempat berteduh dibawah pendopo tepatnya disamping gerobak penjual sate. sempat kutelan air liurku menciup aroma asap sate yg menusuk hidungku, namun untuk membelinya dompetku lagi tidak bersahabat.  Lalu akupun duduk menunggu sembari memandang kearah jalan raya.  setelah lama menunggu,  dari kejauhan terlihat olehku pengendara motor Supra X dengan menenteng botol aqua yang berisi minyak. Ya dia itu adalah temanku Rofa’i.

akupun langsung berdiri melambaikan tanganku kepadanya dan diapun menghampiriku sembari memberi botol minyak itu kepadaku.  Lalu akupun mencoba mengambil selembar rupiah dikantong bajuku lalu aku ulurkan tanganku, dengan suara lembut tapi tegas, dia mengatakan “tidak usah rul, ambil aja”,. Aku pun memaksa namun dia pun tetap menolak. “tak usah nco, lagipun aku baru habis gajian” ucapnya padaku. Seketika itu aku yakin temanku ini lagi bahagia rupanya. “alhamdulillah...” ucapku dalam hati. Karena saat itu dompetku memang lagi krisis. Hihihi.....

Singkat cerita, sampailah aku di Istanaku, dari kejauhan terlihat pemandangan kurang sedap  dan ternyata itu sampah berserakan. Maklum, aku selalu pulang larut malam, dan ketika sampai dikost biasanya aku langsung cuci muka dan lanjut tidur. Dan paginya aku juga tidak sempat lagi membersihkan istanaku karena pagi-pagi aku  harus kekampus. Melihat hal seperti itu, terpikir dibenakku untuk mencari pembantu rumah tangga, tapi hal itu hanyalah sekedar hayalan nakal ku saja, karna untuk membeli pulsa saja aku tidak sanggup apalagi harus membayar pembantu rumah tangga.

Akupun berangkat menuju tempat diskusi, sesampainya di Cafe SAGANG terkesan saya melihatnya, karna cafe itu terkesan dibangun oleh orang-orang intelektual yang mana kafe itu dihiasi oleh banyak buku-buku  dan meja-meja yang cocok untuk membaca.

Dari kejauhan, saya melihat lelaki gagah duduk dikursi dengan topi coklatnya, ya dia itu adalah kanda Puput Jumantirawan, Pemateri diskusi malam ini. Diskusipun dimulai yang dimoderatori oleh kabid PTKP Komisariat HmI Hukum UIR, Afrizon Zuhdi.

Dalam menyampaikan materi diskusi, kanda Puput selaku pemateri selalu memberikan motifasi kepada peserta forum. “saat ini pergerakan lebih jitu dengan menulis melalui media dan bukan lagi dengan demo”  ulas pemateri malam itu membuka pembicaraan tentang “peran media dalam dunia mahasiswa. Setelah selesai menyampaikan materi diskusi yang panjang sekali beliau pun menyuruh kami untuk praktek menulis, dan aku pun menulis juga. Aku binggung bukan main, Entah apa yang mau aku tulis karena tidak ada rasanya isi kepalaku yang ingin kuungkapkan lewat tulisan. “ah sudahlah, mengarang bebas sajalah, dari pada aku malu sama kawan-kawan yang lain” celotehku dalam hati. Karna untuk diketahui, Posisi ku di HmI Komisariat Hukum UIR adalah Sebagai Sekretaris Umum (SEKUM) dan malu rasanya apabila aku tidak bisa menulis dihadapan kawan-kawan komisariat. Dan singkat cerita, tulisan yang sedang pembaca baca ini adalah tulisan pertama saya dengan bebas. Wkwkwk...

Salam dari penulis..!!!

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Salam Hijau Hitam... luar biasa untuk sekelas tulusan perdana. Lanjutkan. Programkan setidaknya 1 tulisan dalam sehari. Meskipun sedikit dan pendek. Yg penting ada.

    BalasHapus

Daerah bebas berekpresi...!!! Silakan berkomentar semaunya asal tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan), Komentar yang mengandung Unsur SARA akan dihapus.

TTD

REKI WAHYUDI
Admin Blog HmI Hukum UIR