Senin, 20 Januari 2020
Relevansi IPK Dengan Masa Depan
OLEH : REKI WAHYUDI (P3A)
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Laka falakal hamdu walaka syukru. Salam sejahtera bagi kita semua.
Rasa syukur kita kirimkan kepada Allah SWT hingga tulisan ini sampai ke tangan pembaca.
Tak bosan-bosannya penulis selalu punya tekad untuk memberikan inspirasi pembaca lewat tulisan sederhana ini.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukanlah hasil dari segalanya. Mendapatkan IPK tinggi tak akan menentukan masa depan. Justru yang lebih berpengaruh adalah pengalaman, skill, pola pikir, dan karakter diri. Karena masa depan bukan dibangun oleh angka sebab angka berbentuk nilai yang memuaskan bukan dilihat dari besaran persentase yang tercantum di KRS semester, melainkan nilai yang sesuai dengan usaha sendiri lebih berkelas. Oleh sebab itu, kalau mau berkelas, tak boleh malas, karena kemalasan tak akan bisa membawa kita kemana-mana. Melainkan tak berkembang. Jadi jangan menyerah ya.
Jangan mengutuk diri sendiri!
Lebih baik coba luangkan waktu sendiri dan intropeksi diri!
Apakah ada yang salah dengan cara belajar kita?
Apakah secara tak sadar kita meremehkan kuliah?
Apakah selama ini kita malas mengerjakan tugas?
atau bahkan, ini semua sudah maksimal dilakukan?
"Mendapatkan IPK tak sesuai harapan akan membuat kita sadar bahwa hasil usaha tak melulu berbentuk angka. Namun ilmu yang bermanfaat adalah hal utama. Jadi, kamu sudah mendapatkannya". Ujar Rahmad, Selasa, (14/1/2020).
Sebenarnya bukan kamu ngak mampu, cuma saja kamu ngak mempercayai dirimu mampu memperjuangkannya. Lanjut Rahmad
Sering kali IPK rendah membuat kita mengeluh oleh sebab ocehan orang-orang yang intelektual rendah. Padahal mengeluh itu jauh lebih melelahkan dibanding mengerjakan apa yang harusnya kita kerjakan.
"kerjakan apa yang menjadi tugas kita, biar Allah yang mengukurnya. Kita tidak pernah bertanggung jawab atas kata mereka, kita hanya akan bertanggung jawab atas apa yang kita kerjakan". Pinta Nella, Kamis, (16/1/2020).
Untuk menggapai masa depan seharusnya yang dilakukan adalah kuatkan tekad dan memiliki tujuan jelas akan membantu kita untuk tahu hendak kemana, dan paling penting jagalah motivasi. Sudahkah anda memiliki tujuan yang jelas di masa mendatang?
Kita takkan pernah mendapatkan hasil yang berbeda jika masi melakukan cara yang sama. Jika mau merubah hasil, gunakan cara yang berbeda. Bila belum berhasil temukan satu cara dan lakukan dengan konsisten. Jika gagal, ubah caranya, jika gagal lagi, perbaiki niatnya. Jika niat sudah benar, lakukan meski sesulit apapun kondisinya.
Tak dapat IPK tinggi hanyalah suatu keberuntungan yang tertunda. kesiapan dan kesempatan adalah keberuntungan yang mesti dicapai. Dan kesiapan mesti diusahakan.
Penulis mengajak mari belajar, belajar dan belajar walaupun rasa lelah membuat kita tak kuat. "Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan". (Imam Syafi'i).
HmI Hukum UIR adalah salah satu komisariat HmI yang berada dibawah Naungan HmI cabang Pekanbaru. Komisariat HmI yang satu ini mengambil zona pergerakannya di Kampus Universitas Islam Riau (UIR), Atau lebih tepatnya berada difakultas Hukum UIR Pekanbaru. Oleh karna zona pergerakannya berada difakultas Hukum UIR, Maka Komisariat HmI ini melekat Akrab dengan sebutan HmI Hukum UIR.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Daerah bebas berekpresi...!!! Silakan berkomentar semaunya asal tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan), Komentar yang mengandung Unsur SARA akan dihapus.
TTD
REKI WAHYUDI
Admin Blog HmI Hukum UIR