SELAMAT DATANG DIBLOG RESMI HMI KOMISARIAT HUKUM UIR, TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI...!!!

Jumat, 20 Desember 2019

Panasnya Lomba Debat Konstitusi Fakultas Hukum UIR


Kembali lagi dengan penulis.

Bagaimana kabar kalian?
semoga dalam keadaan sehat walafiat. Nah pada kesempatan ini penulis akan memberikan informasi untuk menginspirasi pembaca.

     Debat konstitusi dengan mengusung tema "Patuh Pada Nomokrasi, Setia Pada Demokrasi, Bersatu Dibawah Konstitusi" yang ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara (HIMATARA) Periode 2019/2020, Di Ruangan 1.08 Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Riau (UIR). Kamis (19/12).

     Debat konstitusi ini dihadiri oleh Dr. Admiral, S.H., M.H-Dekan Fakultas Hukum, Dr. Ir. Suparto, S.H., S.IP., M.M., M.Si., M.H-Kepala Departemen Jurusan Hukum Tata Negata (HTN). Serta Dewan Juri Wira Atma Hajri., S.H., M.H( ngak jadi), Moza Dela Fudika, S.H., M.H(babak penyisihan hingga babak final), umi muslikhah, S.H., M.H( babak penyisihan dan babak final) dan Faisal Taufiqurrahman, S.H., M.H(babak semifinal dan babak final).


     Rasa kecewa Sempat dialami oleh peserta terhadap pelaksanaan lomba debat konstitusi yang sempat diundur dua kali. Pengunduran tersebut terjadi sebab dewan Juri lagi mengikuti rapat Senat Fakultas. Oleh sebab itu, ketua pelaksana-M. Al Jauzi memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh peserta debat.

     "Saya atas nama Himpunan Hukum Tata Negara (HIMATARA) menyampaikan mohon maaf atas keteledoran waktu hingga membuat peserta menjadi kecewa". ujarnya.

     Lomba debat ini hanya diikuti oleh 10 Tim. Pada tahap penyisihan ada 5 kali pertandingan dengan Victory point. Pada tahap penyisihan tersebut, hanya 4 Tim bakal lanjut ke babak semifinal. Dimana 4 Tim yang lolos  adalah Tim DADING (Ayu Syavitri '19, Nesha Salsabilla '19, M. Hisyam '19), EJUSDEM GENERIS (Daeng Fadhil Akbar '19, Bhima Elsa Maulana '19, Habibur Rahman Nasution '19), FEAT JUSTICE (Sahrul '17, Mira Istiawanti '17, Reki Wahyudi '18) dan JUSTICE LAW (Novirahmayani '18, M. Rio Pratama '18, Alfarando '18).

     Pada saat pengundian babak semifinal Tim DADING berhadapan EJUSDEM GENERIS dengan mosi "Rektor Perguruan Tinggi Dipilih Oleh Presiden" pada posisi kontra. Kemudian Tim JUSTICE LAW berhadapan FEAT JUSTICE dengan mosi "Pemilihan Gubernur Oleh DPRD" pada posisi Pro.

     Atas kerja keras dan strategis yang tepat sehingga Tim DADING dan EJUSDEM GENERIS bisa maju ke babak final dengan jumlah point lebih tinggi dibanding dengan Tim FEAT JUSTICE dan JUSTICE LAW dengan Victory point.

     Pada tahap perebutan juara 3 Tim FEAT JUSTICE  kembali berhadapan JUSTICE LAW dengan mosi " Revisi RUU KUHP" pada posisi kontra. Tim FEAT JUSTICE berhasil melumpuhkan Tim JUSTICE LAW sehingga juara tiga (3) diperoleh Tim FEAT JUSTICE.
Sementara Tahap final antara Tim DADING kembali berhadapan EJUSDEM GENERIS dengan mosi " Wacana Jabatan Presiden 3 Periode" pada posisi kontra. Dengan bermodalkan kekompakan Tim dan strategis yang tepat, Tim DADING berhasil memenangkan pertandingan final yang sengit dengan perbedaan point sangat tipis. Sehingga menjadikan Tim DADING Juara satu (1) dalam debat konstitusi kali ini. Lalu, Nesha menjadi pendebat terbaik (Best Speaker). Ia tak menyangka semua ini akan terjadi.

     "Awalnya kami tidak mengekspektasikan bahwa kami akan juara, karna tujuan kami ikut hanya untuk mencari dan menambah pengalaman. Alhamdulillah ternyata kami keluar sebagai juara pertama dan best speaker, tentu saja ada rasa bahagia dan tidak menyangka, dikarenakan kami bersaing dengan kakak tingkat dari berbagai semester, dan tentu saja bersyukur telah mendapatkan juara". Ucapnya.

Dan Tim EJUSDEM GENERIS menduduki juara dua (2).

     Rasa bahagia yang disampaikan oleh berbagai Tim baik itu Tim juara 1, 2 maupun 3.

Salah satu dari juara 1 ialah ayu '19.
     "Saya tentu saja merasa bahagia atas prestasi yg kami raih bersama-sama, dimana disini kami selaku mahasiswa semester 1 yang masih mencari pengalaman dan masih belajar didalam dunia perdebatan. Jujur kami terharu dan tidak menyangka bisa meraih prestasi yang sangat membanggakan ini". Ucapnya.

Tak kalah saing juga dari salah satu juara 2 ialah Bima Elsa Maulana '19.        "kemenangan yang kami raih dalam lomba debat HIMATARA bukan lah suatu hal yang tak sangka dikarenakan melihat kualitas serta kuantitas dari para peserta yg sangat luar biasa, kemenangan kami merupakan suatu hal yang tak kami duga-duga". Sahutnya.

Kemudian Tim FEAT JUSTICE selaku Menempati juara ketiga dengan penulis sendiri Reki Wahyudi '18.
     "saya berharap kepada peserta debat konstitusi ini mudah-mudahan bisa bertemu dilain waktu
pada kompetisi lain".

     Wan Muhammad Afif-BUPATI HIMATARA mengucapkan bahwa yang menjadi pemenang adalah seluruh peserta debat yang ikut berpartisipasi.
     "Saya merasa berbahagia karena dapat menyelenggarakan kompetisi dengan lancar". Lanjutnya.

Sebelum panitia menutup acara debat ini ia mengucapkan terima kasih atas kontribusi semua pihak terkait dan memohon maaf bila ditemukan hal yang tidak berkenan selama proses kompetisi berlangsung. ujar Al Jauzi.

Penulis        : Reki Wahyudi (Anggota P3A HMI)
Semester    : 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daerah bebas berekpresi...!!! Silakan berkomentar semaunya asal tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan), Komentar yang mengandung Unsur SARA akan dihapus.

TTD

REKI WAHYUDI
Admin Blog HmI Hukum UIR