Penulis : Evi Yanti
Evi Yanti, Salah satu Kohati Paling Berpengaruh di HmI Hukum UIR |
Setiap orang tua Pasti menginginkan anak - anaknya menjadi anak yang enak kala di pandang dan menjadi anak - anak yang Rahmatan Lil alamin.
Untuk menjadi
kan anak yang sedemikian, tentu melalui proses yang sangat panjang dan semuanya
butuh persiapan yang matang. Pokok utama dalam mempersiapkan keluarga hebat
harus di persiapkan sejak dini, mengingat kini zaman tak lagi sama dengan
beberapa tahun di masa silam, zaman Now ( istilah sekarang ) adalah zaman
digital yang dipenuhi dengan Gadget
dimana - mana. Di mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bapak-bapak, emak-emak
dan juga sampai kepada kakek dan nenek semuanya memainkan gadget, kalau
tak memainkan gadget di sangkanya ada sesuatu yang kurang dan tak mengikuti
perkembangan zaman. Zaman Now memang sangat jauh berbeda dengan beberapa
tahun belakangan di masa lampau.
Anak
akan di bawa kearah mana???
itu semua bergantung kepada keluarganya dan pokok utamanya berada pada Ibunya.
Bukan bergantung apa sekolahnya, dimana sekolahnya, dimana lingkungannya, apa
makanannya dan kawannya siapa dan masih banyak lagi. Kunci kesuksesan pertama
dan keberhasilan anak ada pada keluarga!!!
yang terpenting adalah IBUNYA.
Zaman
now, Ibu Ibu atau yang lebih keren di sebut emak - emak banyak yang menjadi wonderfull women. Menjadi wonderfull
women mungkin menjadi impian bagi kebanyakan wanita. Tapi bisakah??? wonderfull women itu
ada 3 point penting yang menjadi karakteristiknya :
- Anak sukses dan berhasil
- Di cintai dan di sayangi oleh suami
- Di elu elu kan oleh masyarakat.
Bisakah semuanya
berhasil dengan waktu yang beriringan??? mungkin bisa tapi tak dengan
perhitungan yang 100 % dan yang lebih kongkrit adalah tak akan berhasil dengan
satu waktu, pasti salah satu nya ada yang gagal. Percaya atau tidak tapi inilah
kenyataannya.
Ibu
merupakan Madrasah
pertama bagi anak anak, dengan demikianlah makanya seorang perempuan harus
berpendidikan tinggi, berpendidikan tingginya seorang perempuan bukan untuk
bermaksud untuk menyatarakan gender terhadap
kaum laki-laki, tapi untuk mempersiapkan diri sejak dini untuk mendidik
anak-anak di masa yang akan datang.
Intelligence quotient atau yang di sering di
sebut dengan istilah IQ, adalah sebuah istilah yang dipergunakan untuk
menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumah kemampuan, seperti kemampuan
menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan
menggunakan bahasa dan belajar. IQ anak timur tengah tak lagi di ragukan lagi,
dengan Indonesia jauh berbeda. Jangankan dengan Indonesia yang posisinya adalah
negara yang masih berkembang dengan Amerika saja negara yang sudah maju, Amerika masih kalah prihal IQ. Mengapa demikian??? ternyata pola pikir dan pola
prilaku ibu - ibu
daerah Timur Tengah dengan Indonesia bahkan Amerika berbeda.
Ibu
- ibu di Timur tengah akan melakukan segala kegiatan seperti, menari,
menyanyi, mengaji, memasak dan mengikuti banyak kegiatan di saat mengandung /
hamil dan untuk suami-suami tak akan merokok di dalam rumah bila istri-istri
nya sudah hamil. Dengan tujuan memberikan kehidupan dan berupaya memberikan
kehidupan terbaik untuk calon bayi.
Di saat usia
kehamilan 3 minggu, ALLAH SWT telah meletakkan titik fokus keberadaan otak pada
Anak, dan dengan seiring berjalannya waktu otak pada calon anak akan berkembang
hingga mencapai 80 %. Masyaa allah sungguh
luar biasa kuasa Allah. Setelah anak lahir dari usia O – 2 tahun dengan segala
proses kehidupan maka otak anak akan berkembang hingga 100 %.
Otak
anak akan berkembang di 1000 hari kehidupan, di sinilah peran terbesar sosok
seorang ibu, bukan sosok seorang pengasuh profesional, sosok nenek / kakek dan juga sosok
pembantu. Di sinilah peran seorang ibu dalam mendidik dan merawat serta
membesarkan anak. Karena anak akan di bawa kemana itu berada di tangan Ibu dan
keluarga yang hebat.
Cara
mendidik anak harus dilakukan sejak dini, point pertama yang meski di tanamkan
dalam proses mendidik anak adalah tentang Tauhid ( Tuhan ). Anak harus di
doktrin jika segala sesuatu yang bisa didapatkan di kehidupan sehari hari
adalah karena Allah bukan karena kehebatan orang tua, kehebatan ayah, ibu dan
keluarga lain.
Suksesnya
anak bergantung pada ibunya. Lihatlah Presiden - Presiden Indonesia di mulai dari
Soekarno berasal dari keluarga sederhana. Mengapa bisa menjadi presiden itu
semua adalah peran orang tua dan keluarga namun kunci pertama berada di tangan
ibunya.
Teruntuk calon - calon orang tua
terutama calon –calon ibu berpendidikan lah setinggi mungkin karena di tangan
mu nantilah akan lahir sosok – sosok generasi penerus yang akan kemungkinan
sukses dan kemungkinan biasa - biasa
saja. Semuanya bergantung pada tangan dan kecerdasan ibu – ibu. Menjadi
wonderfull women boleh saja karena zaman now memang begitu adanya namun menjadi
ibu rumah tangga yang mengasuh anak
- anak juga merupakan hal istimewa yang tak harus di
pandang miring dan tak bergengsi.
Berpendidikan lah untuk mengasuh anak anak. Dan
bila tiba masanya didiklah anak - anak agar menjadi anak yang enak
kala di pandang dan anak anak yang rahmatan Lil alamin. Thank you so much.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Daerah bebas berekpresi...!!! Silakan berkomentar semaunya asal tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan), Komentar yang mengandung Unsur SARA akan dihapus.
TTD
REKI WAHYUDI
Admin Blog HmI Hukum UIR